Adanya pengurangan petugas, Kementerian Agama (kemenag) Republik Indonesia tidak bisa bertindak lebih banyak terkait dengan adanya pengurangan petugas haji pada tahun ini. Padahal kuota haji Indonesia sudah kembali normal beserta tambahan. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yakni Nur Syam menyampaikan, bahwa kewenangan dalam penentuan kuota petugas haji ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. “Harus bagaimana, Kita tidak dapat berbuat banyak karena ini sudah menjadi kewenangan dari sana, ada banyak faktornya,” kata dia. Pemerintah Republik Indonesia, terutama Kemenag dan Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI sangat menyesalkan adanya pengurangan petugas sekitar 13 persen ini. Padahal, kuota jamaah haji Indonesia sudah bertambah sekitar 31 persen.

Adanya Pengurangan Petugas Haji Tidak Bisa Berbuat Banyak

Nur Syam memaparkan, pada tahun lalu sudah tercatat ada sekitar 3.800 petugas haji dengan jumlah jamaah sekitar 180 ribu orang. Namun pada tahun ini, untuk kuota petugas haji hanya ada sekitar 3.500 orang dengan jumlah jamaah sekitar 220 ribu orang. Adanya pengurangan petugas haji tidak bisa berbuat banyak. Baik Kemenag maupun Kemenkes sangat mengeluhkan adanya pengurangan petugas haji ini.

Sedangkan, pembagian kuota petugas ini kemudian diatur oleh Kemenag. Kemenkes terpaksa harus kehilangan petugas haji sekitar 38 orang dari tim kesehatannya karena adanya pengurangan petugas haji sehingga tidak bisa berbuat banyak. Sementara untuk jatah pengawas haji tidak dikurangi dan masih tetap dengan jumlah sebanyak 112 orang.

Kepala Pusat Kesehatan Haji yakni Dr Eka Jusuf Singka MSc menerangkan bahwa sempat meminta kuota pengawas haji untuk bagian tim medis. Namun menurutnya, untuk jatah pengawas bisa dikurangi menjadi 103 orang atau kuota temus (petugas haji dari kalangan mahasiswa) untuk yang jumlah 85 orang bisa dikurangi. Namun, usulan ini tidak juga terlaksana.

Nur Syam menyampaikan bahwa adanya pengurangan ini tentu akan menyebabkan ketidakseimbangan. Sehingga pemerintah dan tim petugas haji mempersiapkan sejumlah langkah untuk menangani tantangan ini. “Oleh sebab itu, kita siapkan antisipasi, seperti dengan memadatkan peran dari para petugas haji,” kata dia.