Layanan bus antar jemput, The Development Authority (MDA) Madinah telah meluncurkan stasiun bus sebanyak delapan untuk layanan antar jemput di bandara. Sebab, sebagai bagian dari upaya yang dilakukan untuk dapat memfasilitasi transportasi para peziarah dari berbagai wilayah di Madinah yang akan berkunjung ke Masjid Nabawi. "Sudah sejak diluncurkannya pada tahun 2012, untuk layanan bus antar jemput ini telah berhasil menyediakan transportasi yang mudah untuk ribuan orang yang akan mengunjungi Masjid Nabawi," ungkap seorang pejabat MDA, yakni Pangeran Emir Faisal Bin Salman.

Layanan Bus Antar Jemput Untuk Peziarah Masjid Nabawi


Dengan adanya layanan bus antar jemput itu sebenarnya sudah dimulai sejak lima tahun yang lalu dengan membentuk empat stasiun di beberapa distrik di utama Madinah. Meskipun, masih dengan keterbatasan jumlah bus yang ada. "Pangeran Faisal meminta kepada MDA agar dalam menyediakan layanan ini sepanjang tahun setelah berhasil dioperasikan. Sebelumnya, itu hanya tersedia di bulan Ramadhan saja" terang pejabat tersebut.

"Kami akan membuka stasiun layanan bus antar jemput yang baru di Bandara Internasional Prince Muhammad Bin Abdulaziz pada tahun ini," papar pejabat.

Dia mengatakan bahwa layanan antar-jemput dari berbagai wilayah Madinah ke Masjid Nabawi itu telah berperan dalam mengurangi kemacetan di wilayah tengah Madinah dan memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada jam sibuk, seperti di bulan Ramadhan.

"Layanan ini sudah berkontribusi mengurangi jumlah kendaraan yang ada, terutama itu mobil, yang menuju ke Masjid Nabawi dan mengurangi tekanan lalu lintas yang berada di wilayah tengah," tutur pejabat tersebut. "Selain itu, Ini juga dapat mengurangi polusi lingkungan di kota," tambahnya kembali.

Berbicara tentang proyek baru, dia mengatakan MDA telah memperkenalkan kendaraan khusus untuk mengangkut orang tua dan orang-orang dengan kebutuhan khusus ke Masjid Nabawi. "Awal tahun ini kami meluncurkan sebuah stasiun baru di Pangeran Naif Residential City untuk melayani orang-orang yang tinggal di sana dan distrik-distrik terdekat," katanya.

Layanan antar jemput yang tersedia dari delapan stasiun di seluruh Madinah dan sekitar 80 bus telah dikerahkan untuk menyediakan layanan ini. Selama 19 hari pertama bulan Ramadan, layanan akan tersedia mulai pukul 03.00 sore. Sampai akhir sholat Tarawih di Masjid Nabawi. Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang lalu pelayanan berlanjut sampai setelah shalat Qiyamullail.

MDA mengenakan biaya nominal SR2 untuk layanan dari berbagai distrik dan SR10 untuk layanan bandara, kata pejabat tersebut, menambahkan bahwa para pemuja tersebut dapat mencapai masjid tersebut dari bandara dalam waktu 15 menit. Aplikasi ponsel cerdas telah dikembangkan agar orang dapat mengikuti layanan ini.