Jamaah nekat bawa zamzam, Pada setiap tahunnya masih ada saja jamaah haji Indonesia yang nekat mencoba membawa air zamzam di dalam kopernya. Dengan melakukan berbagai cara, di antaranya membungkus botol bekas air mineral  dengan menggunakan lakban. Ada juga yang memasukkan botol air mineral dengan ukuran kecil ke dalam kaleng biskuit. Kaleng ini kemudian dibungkus juga dengan lakban. Padahal jamaah haji akan menerima lima liter air zamzam di embarkasi saat kedatangan rombongan haji. “Bahkan ada yang membawa satu koper yang isinya air zamzam semua," tutur Kasubag Informasi dan Humas Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yakni Abdul Basir.

Jamaah Nekat Bawa Zamzam di Koper

Jamaah nekat bawa zamzam padahal sudah dilarang untuk memasukkan air zamzam ke dalam wadah apa pun termasuk koper yang masuk bagasi. Begitu juga dengan tas-tas lainnya yang dibawa ke atas pesawat. “Jika hal itu diketahui saat proses pemindaian X-ray di bandara semuanya akan diturunkan. Tas dibongkar dan air zamzam akan dibongkar oleh petugas. Di Bandara Jeddah dalam proses pemulangan ini banyak sekali tas jamaah yang ketahuan membawa air zamzam,” ungkap Abdul.

Dia mengingatkan kembali agar jamaah haji yang pulang ke Tanah Air untuk menaati aturan volume bagasi dan barang bawaan dalam penerbangan demi keselamatan penerbangan. Namun meski begitu, masih banyak jamaah nekat bawa zamzam dalam koper. Di Bandara King Abdul Aziz, saat di Jeddah juga banyak tas jinjing jamaah haji yang dibongkar karena melebihi berat yang telah ditentukan. Isinya yang berlebihan akan dikeluarkan dan ditinggal di bandara.

Kepala Daerah Kerja Bandara yakni Arsyad Hidayat mengingatkan, bahwa koper jamaah harus bersih dari cairan, termasuk dengan air zamzam.  "Kalau ada air zamzam di dalam koper (tas) akan dibongkar. Pihak dari petugas maskapai mengetahui hal itu melalui X-ray. Bila itu terjadi, justru ini pihak kami khawatir pada saat dibongkar ada barang jamaah yang ikut terbawa," jelasnya.

Sebelumnya, dari Menteri Agama (menag) Lukman Hakim Saifuddin juga mengatakan, persoalan yang selalu saja terjadi dari tahun ke tahun adalah beban bawaan jamaah yang melebihi volume yang telah ditentukan. "Kalau jamaah ingin membawakan oleh-oleh untuk sanak keluarga, jangan sampai lupa untuk memperhitungkan bobot maksimalnya karena akan disortir kembali oleh petugas penerbangan. Jadi, jika bawaan berlebihan, maka tidak dapat untuk diangkut. Jangan terlalu berlebihan saat berbelanja, jangan membeli barang yang sudah ada di Tanah Air," paparnya.

Perlu diketahui bahwa berat maksimal tas jinjing adalah tujuh kilogram. Sedangkan koper besar maksimal beratnya 32 kilogram. Pelaksanaan penimbangan koper dilakukan di hotel pada H-1 keberangkatan. Pihak dari perusahaan penerbangan hanya akan mengangkut tas tentengan dan koper yang diberikan oleh mereka.

Seluruh jamaah haji saat akan persiapan kembali ke tanah air dilarang membawa cairan yang melebihi 100 ml di dalam tas tentengan saat proses penerbangan, kecuali obat-obatan, membawa benda yang mengandung aerosol, magnet, gas, senjata tajam, mainan yang menggunakan baterai agar baterainya dikeluarkan, memasukkan banyak air zamzam dalam koper (bagasi), dan membawa parfum yang melebihi 10 buah, masing-masing 100 ml.  suntik meningitis