Gali lubang tutup lubang, Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2017 ini telah selesai dilakaksanakan oleh permerintah. Seluruh jamaah haji pun telah kembali ke Tanah Air, meski tidak sedikit jamaah haji leinnya yang tidak bisa kembali ke Tanah Air lantaran wafat di Tanah suci. Pengamat Haji yani Ade Marfuddin menuturkan, pada proses penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun sebenarnya harus terus meningkat dan lebih baik lagi. Pemerintah pun selalu melakukan berbagai upaya dalam melakukan perbaikan di beberapa aspek pelayanan. Namun, menurutnya, setelah masalah satu diperbaiki, pasti masalah lainnya muncul kembali. Ia pun menilai dalam penyelenggaraan pelayanan haji di Indonesia masih bersifat gali lubang tutup lubang sebab pemerintah belum melakukan perbaikan secara menyeluruh terhadap pelayanan ibadah haji.
“Pelaksanaan haji ini masih sangat dinamis, masih gunakan cara gali lubang tutup lubang. Dari dulu sampai saat ini dari sisi pembenahan terus diperbaiki, tapi masih dengan cara gali lubang tutup lubang. Lubang ini diperbaiki, lubang lain pun muncul, begitu pun seterusnya. Karena tidak ada perbaikan yang sifatnya itu masih konferehensif, permanen,” paparnya.
Ia memberikan contoh, dari sisi pemondokan jamaah haji barangkali penyelenggaraan haji pada tahun ini sudah lebih membaik, meski masih dengan cara gali lubang tutup lubang. Namun, ternyata angka jamaah yang wafat kian meningkat tajam, yang meninggal banyak. Ini kan juga merupakan catatan yang perlu diperbaiki untuk ke depannya nanti,” tuturnya.
Menurutnya, meski kematian pada seseorang merupakan sebuah takdir. Namun, setidaknya pemerintah bisa melakukan beberapa tindakan untuk pencegahan. “Hanya prevenstifnya aja yang harus ada, itu seperti masalah kesehatan jamaah yang harus kita lihat. Karena hal itu belum dilaksanakan secara utuh, lalu seperti apa sih jamaah haji yang seharusnya bisa dapat diberangkatkan?,”
Sementara itu, Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) yakni Syamsul Maarif menuturkan, bahwa ada beberapa hal yang masih harus dievaluasi dalam proses penyelenggaraan haji 2017 ini. Di antaranya itu adalah masalah kesehatan seluruh jamaah, perlu perlindungan jamaah haji yang ternyata masih ada jamaah yang hilang dan proses bimbingan haji.
“Saya kira itu semua masih perlu evaluasi total lah. Tapi, tidak bisa untuk dipungkiri dalam beberapa hal ada kemajuan-kemajuan,” terangnya. baca juga : umroh akhir tahun | umroh akhir tahun 2021
0 Comments
Posting Komentar