Pemprov Riau, Pemerintah Provinsi Riau akan terus melakukan upaya untuk memenuhi persyaratan menjadi embarkasi haji antara atau langsung, hal itu demi meringankan biaya dan untuk memudahkan para jamaah haji saat akan menempuh perjalanan haji. Gubernur Riau yakni Arsyad juliandi Rachman mengatakan, bahwa kami sudah berjuang semaksimal mungkin agar tahun 2017 ini Riau bisa menjadi embarkasi antara. Namun ada informasi mendadak dari Kemenag. Bahwa ternyata ada tiga persyaratan yang masih kurang sehingga tidak bisa dilaksanakan untuk embarkasi antara di Riau untuk tahun ini.

Pemprov Riau Akan Penuhi Kekurangan Syarat Embarkasi Haji

Disamping itu, gubernur Riau juga mengharapkan agar tahun 2018 nanti Riau sudah bisa menjadi embarkasi haji langsung sebab selama ini sudah ada 60 persen untuk keberangkatan jamaah haji di Batam merupakan jamaah haji dari Riau. Ia menyebutkan bahwa jamaah haji asal Riau untuk setiap tahunnya itu bisa mencapai hingga 5.000 orang. Pemprov Riau akan terus penuhi kekekurangan syarat yang ada.

Sementara itu, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie memaparkan, bahwa tiga syarat yang tadi disebutkan, kini sedang dipersiapkan oleh Pemprov Riau dan DPRD yakni Peraturan Daerah (Perda) tentang Transportasi Lokal Haji. “Sebagai salah satu item yang wajib dipenuhi untuk sebagai syarat embarkasi haji. Kalau sudah ada dalam Peda, Insya Allah tim dari Kementerian Agama  akan turun untuk melakukan peninjauan persiapan kita dan tentunya kita berharap ada jawaban secepatnya dari Kemenag,” terangnya.

Selain Perda, adapun regulasi lainnya yang mesti disiapkan oleh Provinsi Riau yaitu soal biaya transportasi penerbangan jamaah dari Pekanbaru-Batam. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) menyebutkan bahwa tidak boleh transportasi dibebankan kepada jamaah, melainkan kepada pemerintah jika nanti telah menjadi embarkasi antara.

“Sebab pada tahun ini masih ada jamaah yang berangkat dengan menggunakan biaya pribadi, seperti Rokan Hulu, Kuansing, Indragiri Hulu dan Pekanbaru. Tapi kalau sudah menjadi Embarkasi antara biaya transportasi tidak boleh lagi dari jamaah,” lanjutnya.

Untuk saat ini landas pacu Bandara Sultan Syarif Khasim II (SSK II) Pekanbaru telah diperpanjang hinggai mencapai 2.600 meter dan rencana akan ditambah lagi hingga 3.000 meter sebagai sayarat untuk bisa masuknya pesawat yang memiliki fisik yang sangat besar. Selian itu juga, Pemprov Riau juga telah menyediakan asrama haji bagi calon jamaah beserta perlengkap yang lainnya, bahkan pada Kamis kemarin, 26 Oktober 2010 penerbangan perdana menggunakan pesawat Lion Air rute Pekanbaru-Madinah/Jeddah icoba dengan melalui landas pacu baru Bandara Internasional SSK II. Dapatkan info tentang promo umroh akhir ramadhan | promo umroh akhir ramadhan 2018