Jamaah haji kecewa, Selama dalam proses pemulangan serta pelepasan jamaah haji Provinsi Jambi kloter pertama atau 20, pada kamis kemarin, 27 September 2017 pada pukul 03.00 WIB sempat diwarnai dengan kegaduhan. Pasalnya, setelah dilaksanakan serah terima para jamaah haji oleh Pantia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Jambi di Aula Asrama Haji, seluruh jamaah haji tersebut dibawa kembali ke halaman Kantor Walikota Jambi. Setelah tibanya di halaman Kantor Wali Kota Jambi, apa yang terjadi? kegaduhan para jamaah pecah, sebab para jamaah kesulitan untuk mendapatkan tas jinjing milik mereka masing-masing yang semuanya hampir serupa.

Jamaah Haji Kecewa Karena Sulit Menemukan Tas Jinjing

Hal tersebut dapat terjadi karena Bis yang mengangkut para jamaah dari Asrama Haji menuju ke Kantor Walikota, berbeda dengan bus yang mengangkut mulai dari Bandara menuju asrama haji. Sementara itu, tas jinjing milik para jamaah haji ada di bus yang pertama. Jamaah haji kecewa atas kejadian tersebut.

Pada akhirnya, sejumlah jamaah haji kecewa dengan hal itu. Ada yang mengungkapkan atas kekecewaannya tersebut kepada panitia haji, hal tersebut bisa terjadi. terjadi. Ditambah lagi dengan kondisi fisik para jamaah haji yang sudah merasa lelah sekali setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, dari tanah Makkah menuju tanah air.

Adapun salah seorang jamaah haji bernama Nazaruddin, dirinya mengungkapkan rasa kecewanya atas kejadian yang terjadi seperti itu.

“Ketika mulai dari tanah suci sampai ke Batam, semuanya berjalan dengan lancar dan tertib. Lalu, sesampainya di bandara menuju asrama haji pun kami masih mengetahui keberadaan tas kami, tapi pas keluar dari asrama haji lagi menuju ke kantor Wali Kota, entah ada dimana tas kami, bis-nya sudah kacau. Kami tidak dapat menaiki bis yang pertama dan saya juga tidak tau dimana posisi tas saya sekarang. Sementara itu, keluarga sudah menunggu dan datang untuk menjemput,” paparnya. Informasi lain tour wisata mancanegara | tour wisata turki

Lebih lanjutnya menyebutkan, bahwa dirinya kecewa hal tersebut dapat terjadi, karena kejadian itu membuat para jamaah dalam kondisi yang lelah harus membuang kembali energy untuk dapat mencari tas miliknya. Mereka berharap tasnya dapat ditemukan dalam kondisi fisik yang baik, tanpa berkurang suatu apapun.