Tanda pengenal penjemputan, Dari Perwakilan keluarga dari masing-masing jamaah haji asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kelompok terbang (kloter) satu, sudah mulai mengambil kartu tanda pengenal dan stiker sebagai tanda penjemputan jamaah haji. Perwakilan keluarga jamaah haji ini sudah mulai mengambil tanda pengenal dan stiker penjemputan sejak Senin 18 September 2017, sudah sesuai dengan jadwal yang telah kita tetapkan.

Tanda Pengenal Penjemputan Jamaah Haji


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Buhranul Islam menerangkan, dalam pemberian kartu tanda pengenal penjemputan dan stiker tersebut akan dilayani hingga Rabu 20 September sesuai dengan jam kerja dan Kemenag telah menyiapkan petugas khusus untuk dapat melayani keluarga jamaah haji. Sebab, kloter satu dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok pada Jumat, 22 September 2017, sekitar pukul 11.25 WITA.

Dikatakan oleh Buhranul, bahwa dengan memberikan stiker penjemputan yang diberikan untuk dapat ditempel dikendaraan penjemput sebagai tanda pengenal penjemputan karena petugas hanya memberikan izin kepada kendaraan yang berstiker khusus itulah yang boleh parkir pada areal yang telah disiapkan yakni bagian barat asrama haji Jalan Lingkar Selatan. Sedangkan untuk penjemput yang menggunakan kartu tanda pengenal penjemputan digunakan oleh perwakilan keluarga yang akan masuk menjemput jamaah haji ke dalam asrama setelah proses serah terima. 

"Tanpa menggunakan dua tanda pengenal itu, petugas tidak akan mengizinkan kepada siapa pun yang masuk areal asrama haji," tegasnya. Oleh sebab itu, pihaknya telah mengingatkan kepada seluruh keluarga jamaah untuk segera mengambil tanda pengenal dan stiker untuk kendaraan penjemput agar proses penjemputan jamaah bisa berjalan dengan lancar dan tertib.

Burhanul mengatakan, bahwa jumlah haji pada kloter satu ada sebanyak 449 orang, namun kemungkinan yang akan tiba pada tanggal 22 September 2017 ada sebanyak 447 orang. Sebab, katanya, hingga pada saat ini dua orang haji yang bernama Hj Sri Quati berasal dari Jalan Danau Batu, BTN Pagutan dan H Tasar yang beralamatkan di Nyangget, Kelurahan Selagalas, masih dalam menjalankan perawatan rumah sakit di Mekkah.

"Masih ada waktu lagi, karenanya kami sangat berharap dan berdoa agar kedua jamaah haji yang kini dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz dan King Faisal agar segera pulang bersama dengan jamaah lainnya," terangnya.

Menyinggung soal jadwal kepulangan kloter lainnya, Buhanul menuturkan, bahwa jadwal kepulangan untuk kloter 7, dengan jumlah jamaah asal Kota Mataram yang ada sebanyak 17 orang telah dijadwalkan akan tiba di BIL pada 1 Oktober 2017, sekitar pukul 23.10 WITA. Sementara untuk kloter 10 dengan jumlah jamaah hajinya yang sebanyak 174 orang akan tiba di BIL pada 5 Oktober 2017 sekitar pukul 23.25 WITA dan yang terakhir kloter 11, yang dijadwalkan akan tiba sekitar pukul 13.45 WITA pada tanggal 5 Oktober 2017 mendatang. Informasi berikut mengenai travel umroh  /   travel umroh 2021  /  travel umroh 2022