Penyebab jamaah haji wafat, Pelaksanaan haji pada tahun ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah dari seluruh dunia, hingga mencapai 2,1 juta orang termasuk Indonesia. Sedangkan, Kuota Haji untuk Indonesia itu sendiri sebesar 221.000 jamaah. Seluruh operasional haji kini telah berakhir. Tercatat jumlah jamaah haji yang meninggal pada musim haji tahun 2017 ini, sebanyak 658 orang. Jumlah tersebut hampir meningkat sebanyak 90 persen dibandingkan tahun lalu. wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yakni Sodik Mudjahid menilai, bahwa ada empat faktor yang mengakibatkan banyaknya jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal pada tahun ini.

Faktor Penyebab Jamaah Haji Wafat

Sodik menjelaskan, faktor penyebab jamaah haji wafat, pertama yaitu pengaruh cuaca yang terjadi di Arab Saudi pada saat itu, yang semakin panas. Kedua, rasio petugas kesehatan. Sebab jumlah petugas kesehatan tidak sesuai dengan jumlah jamaah haji pada tahun ini. “Tersedianya jumlah petugas yang sama untuk jumlah jamaah haji yang bertambah pada tahun ini,” terangnya.

Sedangkan faktor yang ketiga, Lanjut Sodik, semakin banyaknya jamaah haji lanjut usia (lansia) yang terus bertambah. Dan faktor yang keempat, terjadinya hambatan teknis. Seperti halnya kesiagaan manajemen secara keseluruhan. Contohnya saja, ada kelompok terbang (kloter) yang berangkat tanpa petugas medis karena persoalan visa. Itulah faktor penyebab jamaah haji wafat.

Ada pun kloter yang tinggal terpisah di tiga gedung yang berbeda, sedangkan petugas kesehatannya hanya ada satu tim saja. Sehingga, petugas kesehatan pun mengalami kesulitan. Hal ini yang menjadi masalah teknis yang turut mempengaruhi banyaknya jamaah haji yang meninggal pada tahun ini. “Selain itu, ada pun hambatan teknis yang lainnya, komunikasi dengan maktab dan muassasah, ada jamaah yang wafat sudah 12  jam tapi belum juga diurus,” paparnya.

Sodik memberi masukan, guna menekan jumlah jamaah haji yang meninggal di tahun berikutnya, untuk haji berisiko tinggi dan lansia harus lebih di perketat lagi. Jadi, batasan melakukan ibadah haji mampu (istithaah) harus benar-benar disempurnakan. Dan jumlah petugas juga harus ditingkatkan lagi rasionya, tidak lebih kurang dari jumlah jamaah haji. Dalam manajemen kesehatan harus semakin dirapikan, termasuk dengan seluruh peralatan kesehatan. Dapatkan Info umroh oktober dan umroh oktober 2021