Rencana terapkan gelang, Dalam pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2017 ini telah selesai diselenggarakan. Namun, masih ada saja jamaah haji yang hingga kini belum juga ditemukan alias hilang, sehingga, adanya kejadian tersebut Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi lebih dalam terkat dengan hal itu. Untuk tahun depan, pada pelaksanaan haji 2018 yang akan datang Kemenag memiliki rencana untuk menerapkan gelar berchip atau GPS.

Rencana Terapkan Gelang GPS untuk Haji Tahun Depan

Dari Sekjen Kemenag yakni Nur Syam menerangkan, bahwa ada rencana terapkan gelang GPS yang akan diperlukan untuk dapat memberikan kemudahan  dalam pemantauan keberadaan masing-masing jamaah haji Indonesia. “Jadi jika ada jamaah haji  yang kesasar atau terpisah dengan rombongan haji lainnya, dapat langsung ditemukan dengan melalui gelang GPS tersebut,” katanya.

Pada sebelumnya, dalam rencana terapkan gelang GPS ini juga telah diusulkan oleh Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) yakni Samidin Nashir menerangkan, bahwa banyaknya jumlah jamaah yang hilang pada tahun ini yang disebabkan oleh pemerintah Indonesia belum dapat untuk menggunakan teknologi dengan baik.

“Waktu lalu ada tiga gelang, tapi gelang tersebut bukan jenis gelang yang terkonek dengan GPS. Sehingga ketika jamaah haji ada yang hilang tidak ada yang tahu satupun keberadaaan jamaah haji yang hilang tersebut. sekarang itu sudah zamannya digital, dimana zaman sudah semakin canggih. Masa zaman sudah modern seperti itu masih menggunakan yang manual saja, ga ada kemajuan di situ. Jika sudada ada GPS yang akan memberikan kemudahan dalam melakukan pencarian,” ungkapnya.

Sebagian informasi lainnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada saat ini sedang menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1438 Hiriyah/2017 di Jakarta. Acara ini sudah di buka sejak kemarin, pada tanggal 6 November 2017 dan akan terus berlangsung hingga Rabu besok ini.

Dalam Rakernas Evaluasi ini mengangkat tema yakni, “Untuk Penyelenggaraan Haji yang lebih baik”. Dimana dalam acara Rakernas ini telah dihadir oleh seluruh Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia, UPT Asrama Haji, Pejabat eselon II dan III Ditjen PHU, Dubes RI di Arab Saudi, Kabid Haji di Kanwil, KJRI Jeddah, beserta dengan staf teknik Kantor Urusan Haji (KUH). Siapkan dari sekarang biaya umroh ramadhan | biaya umroh ramadhan 2018