ASRAMA HAJI PADANGKementerian Agama (Kemenag) telah meresmikan gedung baru hasil revitalisasi di Arama Haji Kota Padang, Sumatra Barat. Gedung baru dua tingkat tersebut lebih tepatnya berada di Kompleks Asrama Haji Tabing dengan menelan biaya revitalisasi hingga sebesar Rp 11 miliar. Sementara itu, di Padang Pariaman, yang letaknya tidak jauh dari Bandara Internasional Minangkabau, dari pemerintah juga menyelesaikan pembangunan Asrama haji dengan nilai biaya sebesar Rp 48 miliar. Seluruh fasilitas yang ada di asrama haji akan disetarakan standarnya dengan hotel bintang 3 dan 4.

Asrama Haji Padang di Resmikan Hasil Revitalisasi

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag yakni Nizar Ali mengatakan, bahwa pemerintah pusat memang sudah mencanangkan revitalisasi untuk seluruh asrama haji yang ada di Indonesia termasuk asrama haji Padang ini. Seluruh proyek dibiayai dengan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.

Hingga pada tahun 2006 lalu, Asrama haji Padang khususnya di Tabing hanya berfungsi sebagai arama haji pemberangkatan dan pemulangan saja bagi jamaah haji asal Sumbar, Bengkulu dan daerah-daerah lainnya. Di luar musim haji. Sedangkan, di luar musim haji juga hanya difungsikan untuk keperluan masyarakat umum dan pemerintah.

Nizar mengungkapkan, bahwa Kementerian Agama (Kemenag) akan terus melakukan perbaikan pelayanan untuk jamaah haji. Pelayanan yang dimaksudkan itu terdiri dari pelayanan dalam negeri dan pelayanan di luar negeri maupun di Tanah suci. Untuk pelayanan di dalam negeri termasuk juga dengan pelayanan manasik haji dan asrama haji, baik itu saat berangkat dan pemulangan. Sementara itu, untuk pelayanan di luar negeri termasuk konsumsi, akomodasi dan transportasi jamaah. paket haji plus 2022

Selain itu, Gubernur dari Samatra Barat yakni Irwan Prayitno (IP) mengungkapkan, dalam revitalisasi asrama haji dapat ikut serta dalam mendongkrak perputaran uang yang dimiliki oleh wilayah yang ia pimpin. Pada tiap tahunnya, Asrama haji Tabing juga melayani jamaah sebanyak 4 ribu calon jamaah haji dari Sumatra Barat, Bengkulu dan masih ada daerah lainnya. 

Manurut dia, secara tidak langsung kunjungan calon jamaah haji di Kota Padang ikut juga dalam menggerakan ekonomi, minimal dari pemanfaatan fasilitas di asrama haji. “Tidak hanya itu saja, dengan adanya pelayanan yang baik membawa nama Padang menjadi baik. Pelayanan paket haji plus yang diberikan tidak hanya diberikan kepada mereka, namun dampak secara ekonominya akan baik dengan adanya asrma baru,” jelasnya.